BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Kalimat yang benar dan jelas akan mudah dipahamai orang lain
secara tepat. Kalimat yang demikian disebut kalimat efektif. Sebuah kalimat efektif
haruslah memiliki kemampuan untuk memunculkan kembali gagasan-gagasan pada
pikiran pembaca seperti yang terdapat pada pikiran penulis. Hal ini berarti
bahwa kalimat efektif haruslah disusun secara sadar untuk mencapai daya
informasi yang diinginkan penulis terhadap pembaca. Bila hal ini tercapai
diharapkan pembaca akan tertarik terhadap yang dibicarakan dan tergerak hatinya
dengan yang disampaikan oleh penulis.
B. Rumusan Masalah
1.
Sejarah tentang EYD!
2.
Tata cara penggunaan EYD!
3.
Ciri – cirri kalimat efektif!
C. Tujuan Penulisan
1.
mengidentifikasi penggunaan EYD dan kalimat efektif .
BAB II
LANDASAN TEORI
Penulis membuat makalah ini dari berbagai media dengan
mengumpulkan data-data yang ada
hubungannya dengan masalah – masalah yang diteliti.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada makalah ini saya akan membahas tentang EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Materi EYD dan kalimat efektif pasti sudah diajarkan waktu masih duduk di
bangku SD. Setelah baca-baca ternyata sebelum
keluar Revisi untuk EYD tahun 2009 yang telah menggantikan EYD pada tahun 1987,
bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu pada tanggal 16 Agustus 1972. Nah
setelah itu pada tanggal 12 Oktober 1972 dikeluarkan keputusan panitia
pengembangan bahasa Indonesia untuk EYD. Tapi EYD ini masih termasuk zaman
doelo. Aduh gak tau saya cara nulisnya.
jaman apa zaman ya? Contohnya gini nih untuk perbandingan EYD doeloe dan
sekarang :
'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci
'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
'ch' menjadi 'kh' : achir → akhirt
Susah juga cara ngomong pakek EYD yang sebelumnya. Tapi yang
lebih aneh lagi adalah EYD yang dipakai untuk anak-anak jaman sekarang antara
kamu dan loe. Beda jauh hurufnya. Tapi untuk penggunaan EYD gaul ini bukan
untuk mempersulit atau mempersuram tapi untuk kelangsungan hidup bersama.
Selanjutnya saya akan membahas tentang kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dan dapat disampaikan sesuai
cara berfikir penyusun. Ada beberapa ciri kalimat efektif yaitu sbb:
1. Pemilihan kata: pemilihan kata juga harus sesuai dengan
objek yang dibicarakan. Maksudnya gini, gugur itu untuk pahlawan.bila
menggunakan kata gugur untuk perampok itu salah.
2. Sesuai dengan kaidah bahasa : maksudnya adalah suatu
bentuk kalimat minimal harus mempunyai subjek dan predikat. Misal bila ditanya
"siapa?" pasti jawabannya adalah orang. Aneh kalau ditanya siapa tapi
jawabannya "tempat".
3. Penalaran yang logis : hanya untuk orang-orang terganggu
otaknya yang tidak menggunakan nalar yang logis. misalnya saya ngasih kalimat
gini, saya senang karena habis diputus pacar. logis gak? kalo menurut saya itu
tidak logis karena diputus pacar itu menyakitkan.zzz,curcol. Trus ada contoh
kalimat yang tidak efektif nih. IPK 4,0 ini membuat saya putus asa. suram
sekali.
4. Tidak ambigu(membingungkan): kata-kata yang dikeluarkan
untuk seorang yang lagi trend karena konspirasi jiwa nya.haha. ini conntohnya:
Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Aku
pikir kita enggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita
menjadi keinginan."
"Dengan adanya hubungan ini," lanjut Vicky,
"bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia,
tapi menjadi confident.haha. saya orang awam jadi ngakak denger yang kayak
begitu.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar