Rabu, 09 Oktober 2013

EYD dan Kalimat efektif

Sebelumnya untuk triid ini saya akan membahas tentang EYD (Ejaan Yang Disalahgunakan). haha..bercanda. oke serius EYD itu Ejaan Yang Disempurnakan. Pastinnya udah pada tau soalnya ini pelajaran saya masih duduk di sekolah dasar. Setelah baca-baca ternyata sebelum keluar Revisi untuk EYD tahun 2009 yang telah menggantikan EYD pada tahun 1987, bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu pada tanggal 16 Agustus 1972. Nah setelah itu pada tanggal 12 Oktober 1972 dikeluarkan keputusan panitia pengembangan bahasa Indonesia untuk EYD. Tapi EYD ini masih termasuk zaman doelo. Aduh gak tau saya  cara nulisnya. jaman apa zaman ya?? pokoknya masih jadul dah. Contohnya gini nih untuk perbandingan EYD doeloe dan sekarang :

  • 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci
  • 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
  • 'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
  • 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
  • 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
  • 'ch' menjadi 'kh' : achir → akhirt 

Susah juga cara ngomong pakek EYD yang sebelumnya. Tapi yang lebih aneh lagi adalah EYD yang dipakai untuk anak-anak jaman sekarang antara kamu dan loe. Beda jauh hurufnya. Tapi untuk penggunaan EYD gaul ini bukan untuk mempersulit atau mempersuram tapi untuk kelangsungan hidup bersama.#copas!

Selanjutnya saya akan membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dan dapat disampaikan sesuai cara berfikir penyusun. Ada beberapa ciri kalimat efektif yaitu sbb:
1. Pemilihan kata: pemilihan kata juga harus sesuai dengan objek yang dibicarakan. Maksudnya gini, gugur itu untuk pahlawan.bila menggunakan kata gugur untuk perampok itu salah.

2. Sesuai dengan kaidah bahasa : maksudnya adalah suatu bentuk kalimat minimal harus mempunyai subjek dan predikat. Misal bila ditanya "siapa?" pasti jawabannya adalah orang. Aneh kalau ditanya siapa tapi jawabannya "tempat".

3. Penalaran yang logis : hanya untuk orang-orang terganggu otaknya yang tidak menggunakan nalar yang logis. misalnya saya ngasih kalimat gini, saya senang karena habis diputus pacar. logis gak? kalo menurut saya itu tidak logis karena diputus pacar itu menyakitkan.zzz,curcol. Trus ada contoh kalimat yang tidak efektif nih. IPK 4,0 ini membuat saya putus asa. suram sekali.

4. Tidak ambigu(membingungkan): kata-kata yang dikeluarkan untuk seorang yang lagi trend karena konspirasi jiwa nya.haha. ini conntohnya: Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Aku pikir kita enggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan."
"Dengan adanya hubungan ini," lanjut Vicky, "bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident.haha. saya orang awam jadi ngakak denger yang kayak begitu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar